kepiting soka dengan cangkak lunak
Kepiting soka atawa memiliki
cangkang yang lunak, hewan ini digemari karena sanggup menghadirkan cara baru
menyantap kepiting dan karena cangkang-nya yang lunak kita tak perlu lagi
bekerja keras memecahkan cangkang atau mengorek daging yang ada di dalamnya.
Dari segi fisik, bentuk kepiting ini sama dengan kepiting lainnya hanya saja
pada proses budidayanya saja yang berbeda, karena saat masih berusia 10-12 hari
capit serta kakinya di gunting sehingga yang tersisa hanyalah kaki renangnya
saja. Kepiting akan mengalami pergantian kulit yang lebih lunak dan cangkang lunak itulah yang menjadi
kelebihan dari kepiting tersebut.
Budidaya kepiting soka dapat
dilakukan di kerangba bambu yang ditaruh di tengah kolam atau tambak. Untuk
memperoleh hasil yang maksimal ada beberapa hal yang harus benar-benar
diperhatikan dalam budidaya kepiting ini, diantaranya proses pemotongan capit
dan kaki serta pemberian pakan. Hal utama yang harus diperhatikan adalah
pemilihan bibit dan umumnya bibitnya kepiting yang baik memiliki bobot maksimal
setengah ons dengan usia rata-rata 10-12 hari.
Setelah mendapatkan bibit yang
cocok dan baik maka kepiting tersebut dimasukkan kedalam tambak selama satu
hari sebagai proses adaptasi dan setelah itu bisa dilakukan pemotongan kedua
capitnya dan keenam kaki jalannya dan kaki renangnya dibiarkan utuh atau jangan
dipotong.
Proses pemotongan ini sangat
menentukan keberhasilan panen kepiting soka karena bila salah dalam proses
pemotongan dan menimbulkan darah, kemungkinan bibit akan mati sebelum proses
pergantian kulit yang lunak.
Setelah pemotongan, kepiting di
masukkan kembali kedalam keramba tambak dan di pelihara di dalamnya sekitar 15
hari. Dengan melakukan perawatan yang benar dan kontruksi tambak yang baik, maka
setiap sebulan sekali kepiting tersebut sudah bisa dipanen. Selain itu, di
kolam tambak juga perlu dibuat keramba bambu atau kurungan. Hal ini dimaksudkan
agar kepiting tidak bisa melarikan diri atau keluar dari tambak dan dapat
mencegah masuknya hama dari luar.
Perlu diperhatikan, pemberian
pakan kepiting sebaiknya pakan alami seperti cacing atau hancuran daging siput
dan diberi dua kali sehari yaitu pagi dan sore. Dan menurut Rukiyanto,
pemberian pakan yang teratur akan membuat panen lebih cepat dan menurutnya
panen bisa dilakukan 20 hari setelah dimasukkan ke dalam tambak.